Kamis, 27 Maret 2008

Jumat, 2008 Maret 07

Perkembangan Remaja

I. Keadaan Khas Masa Remaja

  1. Sebagai peralihan dari masa anak menuju ke masa dewasa, masa remaja merupakan masa yang penuh dengan kesulitan dan gejola, baik bagi remaja sendiri maupun bagi orang tuanya. Seringkali karena ketidaktahuan dari orang tua mengenai keadaan masa remaja tersebut ternyata mampu menimbulkan bentrokan dan kesalahpahaman antara remaja dengan orang tua yakni dalam keluarga atau ramaja dengan lingkungannya.
  2. Hal tersebut di atas tentunya tidak membantu si remaja untuk melewati masa ini dengan wajar, sehingga berakibat terjadinya berbagai macam gangguan tingkah laku seperti penyalahgunaan zat, atau kenakalan remaja atau gangguan mental lainnya. Orang tua seringkali dibuat bingung atau tidak berdaya dalam menghadapi perkembangan anak remajanya dan ini menambah parahnya gangguan yang diderita oleh anak remajanya.
  3. Untuk menghindari hal tersebut dan mampu menentukan sikap yang wajar dalam menghadapi anak remaja, kita sekalian diharapkan memahami perkembangan remajanya beserta ciri-ciri khas yang terdapat pada masa perkembangan tersebut. Dengan ini diharapkan bahwa kita (yang telah dewasa) agar memahami atas perubahan-perubahan yang terjadi pada diri anak dan remaja pada saat ia mamasuki masa remajanya.
  4. Begitu pula dengan memahami dan membina anak/remaja agar menjadi individu yang sehat dalam segi kejiwaan serta mencegah bentuk kenakalan remaja perlu memahami proses tumbuh kembangnya dari anak sampai dewasa.

II. Beberapa Ciri Khas Masa Remaja adalah:

  1. Perubahan peranan
    Perubahan dari masa anak ke masa remaja membawa perubahan pada diri seorang individu. Kalau pada masa anak ia berperanan sebagai seorang individu yang bertingkah laku dan beraksi yang cenderung selalu bergantung dan dilingungi, maka pada masa remaja ia diharapkan untuk mampu berdiri sendiri dan ia pun berkeinginan mandiri.
    Akan tetapi sebenarnya ia masih membutuhkan perlindungan dan tempat bergantung dari orang tuanya. Pertentangan antara keinginan untuk bersikap sebagai individu yang mampu berdiri sendiri dengan keinginan untuk tetap bergantung dan dilindungi, akan menimbulkan konflik pada diri remaja. Akibat konflik ini, dalam diri remaja timbul kegelisahan dan kecemasan yang akan mewarnai sikap dan tingkah lakunya. Ia menjadi mudah sekali tersinggung, marah, kecewa dan putus asa.
  2. Daya fantasi yang berlebihan
    Keterbatasan kemampuan yang ada pada diri remaja menyebabkan ia tidak selalu mampu untuk memenuhi berbagai macam dorongan kebutuhan dirinya.
  3. Ikatan kelompok yang kuat
    Ketidakmampuan remaja dalam menyalurkan segala keinginan dirinya menyebabkan timbulnya dorongan yang kuat untuk berkelompok. Dalam kelompok, segala kekuatan dirinya seolah-olah dihimpun sehingga menjadi sesuatu kekuatan yang besar. Remaja akan merasa lebih aman dan terlindungi apabila ia berada di tengah-tengah kelompoknya. Oleh karena itu ia berusaha keras untuk dapat diakui oleh kelompoknya dengan cara menyamakan dirinya dengan segala sesuatu yang ada dalam kelompoknya. Rasa setia kawan terjalin dengan erat dan kadang-kadang menjurus ke arah tindak yang membabi buta.
  4. Krisis identitas
    Tujuan akhir dari suatu perkembangan remaja adalah terbentuknya identitas diri. Dengan terbentuknya identitas diri, seorang individu sudah dapat memberi jawaban terhadap pertanyaan: siapakah, apakah saya mampu dan dimanakah tempat saya berperan.
    Ia telah dapat memahami dirinya sendiri, kemampuan dan kelamahan dirinya serta peranan dirinya dalam lingkungannya. Sebelum identitas diri terbentuk, pada umumnya akan terjadi suatu krisis identitas. Setiap remaja harus mampu melewati krisisnya dan menemukan jatidirinya.

Kreatifitas Remaja

Masa Remaja memang saat yang tepat untuk mengembangkan segala potensi diri dan segala kreatifitas. Karena menurut saya, masa remaja adalah masa - masanya timbul banyak imajinasi dan mungkin karena itu melalui tangan, imajinasi, dan fikiran remaja akan muncul banyak kreatifitas.

Sebenarnya kreatifitas diri saya biasa saja, tetapi sewaktu saya masih duduk di kelas XI Aliyah saya pernah membuat taplak meja kecil dari benang woll. Selain itu, saya juga pernah membuat tas dan gantungan kunci berbentuk hewan dari mute/manik - manik, serta membuat payet (hiasan yang terdapat pada baju,sepatu, sendal, dll berupa mute/manik - manik).

Dari yang pernah saya temukan dan lihat, biasanya remaja mempunyai kreatifitas dalam bidang mengkreasikan sesuatu yang indah. Sebagai contoh dari pengalaman pribadi, saya pernah mendapat hadiah ulang tahun dari seorang teman yang bernama Habibah berupa sabun mandi yang dikreasikan dan dihiasi dengan pita dan jarum pentul yang membentuk seperti taman bunga. Dan hadiah itupun dibuatnya sendiri.

Ada lagi seorang teman yang mengkreasikan mika handphonenya dengan tip-ex, namanya Tika. Karena menurut dia mikanya sudah retak, jelek dan dia belum mempunyai uang untuk membelinya. Maka dari itu, untuk menutupi keretakkan mikanya dia menghiasi mikanya dengan coretan - coretan tip-ex. Karena hasilnyapun tidak begitu mengecewakan, sehingga ada beberapa teman saya juga yang minta mika handphonenya dihisi olehnya.

Dan sewaktu kuliah saya juga mempunyai teman yang mempunyai kreatifitas yang sangat unik, karena dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari - hari, namanya Intan Puspita. Dia dapat membuat kerajinan tangan dari bahan planel, dari bahan itu dia dapat membuat bros untuk hiasan baju/jilbab, tempat pensil, tempat handphone, tempat uang receh, dan gantungan tas/kunci/hp.

Itulah beberapa kreatifitas beberapa remaja yang saya kenal dari dekat dan saya dapat belajar dari mereka tentang kreatifitas masing - masing. Sebenarnya masih banyak kreatifitas remaja lainnya, tetapi hanya ini yang dapat saya ceritakan, karena keterbatasan waktu dan pengalaman saya.


Senin, 17 Maret 2008

Masa Remaja

Masa remaja saya ada yang menyenangkan dan tidak, begitulah kehidupan. Pada saat saya memasuki sekolah menengah pertama, saya agak terkejut. Karena pada saat itu, saya mengalami menstruasi pertama yang membuat saya bingung. Tetapi ibu saya membantu menjelaskan tentang pengalaman mendapat menstruasi pertama. Pada ini juga saya mendapatkan beasiswa dari suatu lembaga (seneng banget..). Karena dengan beasiswa itu, saya dapat meringankan biaya sekolah.


Setelah pengalaman pertama itu, saya dikejutkan lagi dengan banyaknya kaum adam yang menyatakan perasaan sukanya kepada saya. Saya sama sekali tidak mengerti mengapa para kaum adam tidak berhenti mengejar saya (capek...deh). Diantara kaum adam itu saya memilih satu diantara mereka. Tetapi saya sedih, karena harus backstreet (main petak umpet gitu deh...) dari orangtua.he..he..


Pada saat saya kelas tiga Mts/SMP, saya sempat bt karena saya harus menjalani bimbingan belajar. Tetapi saya tidak menyesal menjalani semua itu, karena pada ujian akhir saya dinyatakan LULUS. Saya senang sekali dan sangat terharu (jadi kangen sama temen2 Mts.deh..) dan saya juga termasuk siswa yang mendapatkan peringkat tiga besar.


Memasuki jenjang Aliyah/SMA, saya mendapatkan keringanan bayaran SPP. Karena saya termasuk siswa yang berprestasi (bukan sombong nih..) dan saya juga mendapatkan beasiswa dua kali lipat dari sebelumnya (happy..). Pada masa – masa Aliyah saya senang karena mempunyai teman – teman yang sangat tinggi rasa solidaritasnya,kami selalu bersama – sama dalam suka dan duka (ciyye elah..). Pada masa itu juga saya sebenarnya punya keinginan untuk tidak mempunyai teman special, karena selama Mts. Saya selalu mempunyai teman special setiap pergantian tahun ajaran, padahal saya tidak menginginkan itu. Tetapi yang saya inginkan tidak tercapai karena ada 2 kaum adam yang kembali mengejar saya, sehingga terjadi sedikit pertengkaran diantara mereka. Dan karena konflik itu saya disalahkan oleh teman – teman saya. Karena menurut mereka sayalah penyebab pertengkaran itu. Tetapi setelah saya jelaskan semuanya dan saya putuskan untuk tidak menerima mereka sebagai teman special mereka, teman – teman saya tidak salah faham lagi dan kembali berteman.


Tetapi setelah konflik itu, saya mempunyai teman special yang sampai saat ini masih terjalin hubungan yang baik. Karena saya tidak pernah diizinkan mempunyai pacar, saya backstreet lagi. Dan karena itu, terkadang saya dimarahi ortu karena sering pulang sore. Sering terjadi salah faham antara saya dan ortu,tetapi masih bisa saya atasi sendiri. Pada masa awal pacaran denan pria ini, saya mengalami penurunan prestasi sehingga saya kehilangan kepercayaan diri, saya menganggap diri saya bodoh. Tetapi denagan bantuan teman – teman dan teman special saya, saya kembali berprestasi dan PD lagi dong...


Masa remaja memang tak terlupakan dan merupakan masa – masa yang indah untuk dikenang.