Senin, 17 Maret 2008

Masa Remaja

Masa remaja saya ada yang menyenangkan dan tidak, begitulah kehidupan. Pada saat saya memasuki sekolah menengah pertama, saya agak terkejut. Karena pada saat itu, saya mengalami menstruasi pertama yang membuat saya bingung. Tetapi ibu saya membantu menjelaskan tentang pengalaman mendapat menstruasi pertama. Pada ini juga saya mendapatkan beasiswa dari suatu lembaga (seneng banget..). Karena dengan beasiswa itu, saya dapat meringankan biaya sekolah.


Setelah pengalaman pertama itu, saya dikejutkan lagi dengan banyaknya kaum adam yang menyatakan perasaan sukanya kepada saya. Saya sama sekali tidak mengerti mengapa para kaum adam tidak berhenti mengejar saya (capek...deh). Diantara kaum adam itu saya memilih satu diantara mereka. Tetapi saya sedih, karena harus backstreet (main petak umpet gitu deh...) dari orangtua.he..he..


Pada saat saya kelas tiga Mts/SMP, saya sempat bt karena saya harus menjalani bimbingan belajar. Tetapi saya tidak menyesal menjalani semua itu, karena pada ujian akhir saya dinyatakan LULUS. Saya senang sekali dan sangat terharu (jadi kangen sama temen2 Mts.deh..) dan saya juga termasuk siswa yang mendapatkan peringkat tiga besar.


Memasuki jenjang Aliyah/SMA, saya mendapatkan keringanan bayaran SPP. Karena saya termasuk siswa yang berprestasi (bukan sombong nih..) dan saya juga mendapatkan beasiswa dua kali lipat dari sebelumnya (happy..). Pada masa – masa Aliyah saya senang karena mempunyai teman – teman yang sangat tinggi rasa solidaritasnya,kami selalu bersama – sama dalam suka dan duka (ciyye elah..). Pada masa itu juga saya sebenarnya punya keinginan untuk tidak mempunyai teman special, karena selama Mts. Saya selalu mempunyai teman special setiap pergantian tahun ajaran, padahal saya tidak menginginkan itu. Tetapi yang saya inginkan tidak tercapai karena ada 2 kaum adam yang kembali mengejar saya, sehingga terjadi sedikit pertengkaran diantara mereka. Dan karena konflik itu saya disalahkan oleh teman – teman saya. Karena menurut mereka sayalah penyebab pertengkaran itu. Tetapi setelah saya jelaskan semuanya dan saya putuskan untuk tidak menerima mereka sebagai teman special mereka, teman – teman saya tidak salah faham lagi dan kembali berteman.


Tetapi setelah konflik itu, saya mempunyai teman special yang sampai saat ini masih terjalin hubungan yang baik. Karena saya tidak pernah diizinkan mempunyai pacar, saya backstreet lagi. Dan karena itu, terkadang saya dimarahi ortu karena sering pulang sore. Sering terjadi salah faham antara saya dan ortu,tetapi masih bisa saya atasi sendiri. Pada masa awal pacaran denan pria ini, saya mengalami penurunan prestasi sehingga saya kehilangan kepercayaan diri, saya menganggap diri saya bodoh. Tetapi denagan bantuan teman – teman dan teman special saya, saya kembali berprestasi dan PD lagi dong...


Masa remaja memang tak terlupakan dan merupakan masa – masa yang indah untuk dikenang.

Tidak ada komentar: